22 April 2024 09:01
Sejumlah perempuan berbalutkan kebaya memeriahkan car free day (CFD) untuk memperingati Hari Kartini di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu pagi, 21 April 2024. Mereka mengadakan 'Jalan Cantik Berkebaya' yang dimulai dari gedung Sarinah ke Bundaran HI.
Mereka berasal dari berbagai komunitas, seperti Komunitas Kebaya Menari, Perempuan Berkebaya Indonesia, serta sejumlah komunitas lainnya.
Ketua Umum Perempuan Bekebaya Indonesia, Rahmi Hidayati mengatakan Hari Kartini perlu dirayakan untuk memperingati perjuangan RA Kartini dalam menyuarakan kesetaraan gender di Indonesia.
"Kita merayakan Hari Kartini. Kenapa kita perlu merayakan Hari Kartini bersama? Karena Kartini sejak remaja sudah berjuang untuk kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Selain itu, Kartini memakai kebaya dari kecil sampai tutup usia," ujar Rahmi.
Raden Ajeng Kartini atau biasa RA Kartini merupakan pahlawan nasional yang lahir di Jepara, 21 April 1879 dan wafat 17 September 1904. Selama hidupnya, Kartini gigih memperjuangan emansipasi perempuan, termasuk membuka sekolah khusus perempuan.
Kartini juga aktif menulis surat-surat yang ia kirimkan pada sahabatnya di negeri Belanda. Surat-surat tersebut kemudian dirangkum dalam sebuah buku dengan judul "Habis Gelap Terbitlah Terang.
Buku itu menggambarkan harapan serta pemiliran Kartini, dan upayanya dalam memperjuangan hak-hak perempuan Indonesia. Hari Kartini diperingati setiap 21 April.