Tumpukan Sampah Hilangkan Rezeki Pedagang Takjil

16 March 2024 16:28

Polewali Mandar: Dagangan para pedagang takjil di Pasar Sentral Pekkabata, kurang laris manis. Para pembeli enggan melirik lapak mereka karena banyaknya tumpukan sampah dengan bau yang sangat menyengat.

Tumpukan sampah tersebut berada di sudut Pasar Sentral Pekkabata, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Jaraknya sangat dekat dengan pasar takjil Ramadan.
 

Baca: Indonesia Menargetkan Bebas Sampah dan Emisi pada 2050

Setiap warga yang melintas pasti menutup hidungnya. Kondisi ini dikeluhkan oleh sejumlah pedagang takjil karena membuat omzet pedagang menurun drastis akibat lapaknya sepi pembeli.

Salah satu pedagang takjil, Hera, mengatakan, sampah ini sudah ada sejak satu bulan lalu. Belum pernah diangkut oleh dinas terkait. Lokasi dagangannya sangat dekat dengan tumpukan sampah. Jaraknya hanya terpaut beberapa meter. Hera juga merasa tidak nyaman.

Selain itu, sampah tersebut menjadi sumber penyakit akibat banyaknya lalat yang beterbangan di sekitar lokasi ini. Para pedagang perlu menjaga ekstra agar dagangan takjilnya tidak dihinggapi lalat.

Keluhan yang sama juga dikeluhkan warga. Asrul, misalnya. Dia merasa sangat terganggu karena adanya tumpukan sampah. Belanja menjadi tidak nyaman karena bau tidak sedap, sehingga tidak selera untuk membeli takjil. Dia berharap dinas terkait bisa segera mengangkut sampah tersebut.

Persoalan sampah memang kembali mencuat di Polewali Mandar dalam beberapa bulan terakhir. Hampir di setiap sudut kota Polewali Mandar dipenuhi tumpukan sampah setelah ditutupnya tempat pembuangan akhir (TPA) Paku oleh warga setempat. 

Pemerintah Daerah (Pemda) setempat masih terus melakukan negosiasi dengan warga agar TPA Paku kembali dapat dibuka. Dengan demikian masalah sampah dapat segera teratasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)