Pramono Bantah Logika Closing Statement RK di Debat Perdana

7 October 2024 19:39

Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Nomor Urut 3 Pramono Anung membantah logika closing statement Cagup Nomor Urut 1 Ridwan Kamil (RK). Dalam debat itu, RK mengatakan kedekatannya dengan Prabowo Subianto.

"Urusan transfer daerah tidak ada hubungan kedekatan ataupun urusan dalam kepartaian, itu adalah betul-betul profesional," kata Pramono, dikutip Senin, 7 Oktober 2024. 

Pramono Anung menilai closing statement RK yang mengaitkan klaim kedekatannya dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan mempercepat realisasi program dan transfer daerah tidaklah tepat.

Terkait hal tersebut, mantan Sekretaris Kabinet itu menilai pemerintah pusat pasti akan profesional bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk merealisasi program. Pramono menegaskan tidak ada korelasi sentimen pribadi dengan profesionalitas pemerintahan.

"Jakarta ini sudah terlalu lama juga yang memimpin itu biasanya bukan orang yang sama dengan presidennya. Mulai dari dulu Pak Jokowi, Pak Anies sendiri, Pak Ahok sendiri, dan yang paling penting siapapun yang jadi gubernur harus bisa bekerja sama dengan presiden," ujarnya.
 

Baca juga: RK-Suswono Pamerkan 'Kartu Kamu' di Debat Pilkada Jakarta

Sebelumnya, RK mengatakan jika terpilih roda pembangunan di Jakarta akan selaras dengan pemerintah pusat. Ini menjadi keunggulan pasangan RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) yang punya hubungan baik dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

"Salah satu kelebihannya Insyaallah hubungan kami dengan presiden terpilih akan sangat baik dan siapapun yang diuntungkan adalah warga Jakarta," kata Ridwan Kamil dalam Debat Perdana Pilgub Jakarta 2024 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 6 Oktober 2024.

Kata Ridwan Kamil, hubungan baik antara pemerintah daerah dan pusat diperlukan. Jakarta tidak bisa berjalan sendiri tanpa bantuan dan sokongan dari pemerinta pusat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)