17 April 2023 23:05
Volume kendaraan yang melintas di Tol Jakarta-Cikampek terpantau mengalami kenaikan, Senin (17/4/2023). Kemacetan yang terjadi di tol Jakarta-Cikampek diakibatkan oleh banyaknya pengendara yang kehabisan saldo e-Toll saat ingin memasuki gerbang tol. Sehingga para pemudik diimbau untuk memastikan saldo e-Toll yang dimiliki cukup.
Berdasarkan pantauan tim Metro TV melalui data Jasa Marga, ada sebanyak 169.192 kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek. Data ini menunjukkan adanya penurunan sebesar 3,46% bila dibandingkan Minggu (16/4/2023) yang mencapai 179 ribu kendaraan.
Adapun peningkatan volume kendaraan menuju arah Palimanan mencapai 41.896, sedangkan volume kendaraan menuju Jakarta mencapai 24.729.
Puncak arus mudik ini diprediksi akan terjadi pada Rabu (19/4/2023). Pihak Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk melaksanakan mudik lebih awal agar terhindar dari kepadatan lalu lintas .
Selain itu, Korlantas Polri menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan stretegi untuk mengatasi bila terjadi kemacetan. Salah satunya yakni dengan mengadakan contraflow yang akan dilangsungkan di KM 47 Tol Karawang hingga KM 72 Tol Cikampek.
Serta adanya kebijakan one way yang akan diterapkan di KM 72 Tol Cikampek hingga KM 414 GT Kalikangkung. Sementara penerapan ganjil genap dari KM 47 Karawang Barat hingga KM 414 GT Kalikangkung.
Kapolres Karawang juga telah menyiapkan 1.600 personel gabungan yang akan menjaga arus mudik, sehingga pemudik dapat menjalankan mudik dengan nyaman dan tenang.
Sementara itu, berdasarkan pantauan tim Metro TV, jumlah penumpang di Pelabuhan Merak terus meningkat. Beberapa langkah preventif telah diterapkan untuk memecah kepadatan pemudik, salah satunya penyediaan tiga pelabuhan oleh ASDP yakni, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan, dan BBJ.
Pelabuhan Merak ini difokuskan untuk kendaraan beroda empat, sedangkan untuk Ciwandan difokuskan untuk kendaraan roda dua maupun truk, dan untuk BBJ yaitu kendaraan truk golongan IV sampai dengan golongan IX.
Hingga saat ini, untuk kendaraan yang melakukan penyebrangan ke Pulau Sumatra sebanyak 56 ribu, dan untuk jumlah penumpang sebanyak 238 ribu.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 19 April 2023, nantinya sebanyak 1.500 lebih personel akan diturukan sebagai langkah preventif untuk mengamankan arus mudik ini agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas.