Sekolah Rakyat Bangkitkan Asa Menyambung Pendidikan bagi Warga Aceh

Sekolah Rakyat menjadi harapan baru untuk memutus mata rantai kemiskinan. Sejak diluncurkan pada Senin, 14 Juli 2025, sekolah ini telah beroperasi di 63 titik termasuk Aceh.

Anggota DPRK Banda Aceh Abdul Rafur mengapresiasi program Sekolah Rakyat. Ia berharap agar program ini tepat sasaran dan transparan.

"Sekolah Rakyat ini sangat-sangat membantu di Aceh bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah dan miskin. Saya harap jangan ada permainan di situ. Tetap profesional karena ada sistem asrama yang tampak elit. Kami tidak mau ada permainan soal baju seragamnya, makanannya, atau tempat tidurnya," katanya dalam segmen Santap Siang, Metro Siang, Metro TV, Minggu, 24 Agustus 2025.

"Harapan kita Sekolah Rakyat ini menjangkau anak-anak yang betul-betul kurang mampu. Jangan sampai ada anak orang berada menitipkan anak mereka bersekolah di Sekolah Rakyat," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kobar GB Aceh Husniati Bantasyam berharap program Sekolah Rakyat dapat menyambung harapan bagi kaum marjinal agar tetap menyambung asa pendidikan.
 

Baca: Presiden Prabowo Harap Target 200 Sekolah Rakyat Bisa Dicapai Tahun Depan

"Sekolah Rakyat ini diperuntukkan bagi orang miskin, selama ini mereka termarjinalkan karena tidak ada biaya hingga putus sekolah. Bila sekolah ini dijalankan dengan serius oleh guru, pemerintah, dan kepala sekolahnya, insya allah Sekolah Rakyat akan berhasil," katanya.

Adapun Tarmizi selaku warga berharap Sekolah Rakyat memberi akses pendidikan yang layak dan bermutu bagi seluruh anak dari masyarakat kurang mampu.

"Kami sangat mengapresiasi adanya Sekolah Rakyat ini. Mudah-mudahan menjadi solusi bagi warga kurang mampu yang tidak mengakses pendidikan yang layak dan bermutu," tuturnya.