Mentan Sebut Polemik Soal Beras Bukan Sekadar Oplosan Tapi Penipuan

16 July 2025 14:46

Komisi IV DPR RI memanggil Kementerian Pertanian dalam rapat bersama di gedung DPR RI, pada Rabu 16 Juli 2025. Rapat membahas laporan keuangan APBN 2024 dan soal maraknya peredaran beras oplosan di pasaran. 

Dalam rapat kerja, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan kembali polemik penemuan 212 merk beras oplosan, ternyata sudah masuk ranah penipuan. Mentan mengatakan sampel tersebut diambil dari 10 produksi beras terbesar di Indonesia.

"Bukan oplos, di atasnya oplos apa kira-kira? Jadi beras curah langsung dipindahkan menjadi premium dan medium," ungkap Mentan Amran saat ditemui usai rapat kerja bersama.

Mentan merinci ada 268 merk beras yang sempat diteliti. Dari 268 merk tersebut, 212 di antaranya ternyata tak sesuai dengan standar pangan yang sudah ditetapkan oleh Kementan.
 

Baca juga: Konsumen Bisa Gugat Pelaku Usaha soal Temuan Beras Oplosan

Mentan mengatakan beras tersebut tak sesuai mulai dari produk, mutu hingga volumenya. Andi mengaku pihaknya menemukan beras tipuan ini sejak dua hingga tiga bulan yang lalu.

Setelah diteliti kembali, beras tersebut bukanlah oplosan, karena kualitas beras yang dijual bukan lagi beras premium yang dicampur dengan beras biasa. Namun, adanya produk beras dengan kualitas biasa yang dijual premium. Maka dari itu, Mentan menegaskan hal tersebut sudah masuk ranah penipuan.

"Itu bukan oplos, karena yang dikatakan oplos dicampur. Ini tidak dicampur, tapi semuanya beras biasa dijadikan premium," jelas mentan.

Mentan Amran mengatakan kerugian masyarakat akibat kasus beras premium oplosan mencapai lebih dari Rp99 triliun. Baik harga beras premium yang dijual di atas harga eceran tertinggi, hingga beras curah yang sepenuhnya dilabeli beras premium.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)