6 January 2024 13:24
Isak tangis keluarga pecah saat menyambut kedatangan jenazah almarhum Julian Dwi Setiono, masinis kereta lokal Padalarang-Cicalengka di rumah duka di Perumahan Bukit Permata, Cilame, Bandung Barat. Jenazah almarhum Julian langsung dimakamkan usai disalatkan.
Suasana haru dan duka menyelimuti depan kamar jenazah RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung. Direktur PT KAI Didiek Hartantyo mendatangi kamar jenazah RSUD Cicalengka untuk menemui keluarga korban meninggal dalam tragedi tabrakan KA Turangga dengan kereta commuter Bandung Raya.
Dalam kesempatan itu, Didiek langsung menemui keluarga almarhum masinis kereta lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Julian Dwi Setiono. Lalu keluarga asisten masinis kereta lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Ponisan, serta keluarga almarhum pramugara KA Turangga atas nama Andrian.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Mohammad Risal Wasal yang hadir di kamar jenazah RSUD Cicalengka secara singkat menjelaskan bahwa pihak PT KAI menyerahkan jenazah kepada keluarga secara langsung.
Sementara itu setelah disemayamkan dan diautopsi oleh pihak DVI Polda Jabar, ketiga korban dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka masing masing.
Sesampainya di rumah duka, keluarga pun tak kuasa menahan tangis saat menyambut kedatangan jenazah almarhum Julian Dwi Setiyono. Tidak hanya keluarga, kerabat kerja korban juga tak kuasa menahan kesedihan saat jenazah diturunkan dari ambulans.
Di mata kerabat, almarhum merupakan pribadi yang baik selama bekerja di PT KAI. Usai diserahkan kepada keluarga, jenazah kemudian disalatkan di masjid sekitar dan langsung dimakamkan di TPU Legok Astana.
Terlepas dari siapa yang benar maupun salah, almarhum Julian Dwi Setiyono telah menuntaskan pekerjaannya dengan tidak ada satupun korban jiwa dari penumpang. Semoga amal dan ibadahnya diterima Tuhan yang Maha Esa.