Dibangun 1775, Masjid Tertua di Langkat Ini Masih Berdiri Kokoh

Masjid Ar-Rahman menjadi masjid tertua di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Terletak di Kelurahan Bingai, Kecamatan Wampu, bangunan masjid ini berdampingan dengan makam pendirinya yang merupakan pedagang asal Yaman, Syekh Jabbar. Sementara di sisi lainnya terhampar perkebunan sawit.

Dibangun pada 1775, masjid yang berbentuk panggung seperti rumah adat Melayu ini masih berdiri kokoh dan terawat hingga kini. Keunikan masjid ini adalah dominasi bahan kayu dengan khas warna kuning dan hijau sama khasnya dengan bangunan rumah adat masyarakat Melayu. Kayunya dibawa langsung dari Malaysia. 

Menurut pengurus Masjid Ar-Rahman, Adham, rumah ibadah umat Islam ini dibangun oleh pedagang yang kala itu berlayar di Sungai Wampu. "Dulu kan jalan ini sungai. Nah ini kayu dari Malaysia," kata Adham.

Selama bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, seperti halnya masjid lainnya, Masjid Ar-Rahman menyelenggarakan salat Tarawih dan buka puasa bersama. 

Tak hanya di Langkat, masjid unik juga ada Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Di sini terdapat sebuah masjid kuno berarsitektur tidak seperti biasa. 

Masjid Al-Ikhlas disebut masjid kurung. Terkenal unik karena bentuknya menyerupai kurungan atau sangkar burung. Masjid kurung dibangun pabrik gula Pajarakan pada 1979 untuk tempat ibadah para karyawannya. 

Lokasinya yang berada di jalur Pantura, membuat masjid kurung ini menarik perhatian pengguna jalan. Sehingga masjid kurung ini sering kali menjadi salah satu tempat transit bagi para wisatawan luar kota yang tengah melintas.