Jemaah Haji Lakukan Lempar Jumrah Hari Terakhir di 3 Titik Berbeda

12 Zulhijah 1445 Hijriah atau Rabu, 19 Juni akan menjadi hari Lontar jumrah terakhir bagi jemaah yang mengambil nafar awal.

12 Zulhijah 1445 Hijriah akan menjadi hari terakhir bagi jemaah haji yang memilih nafar awal atau mereka yang akan meninggalkan Mina dan kembali ke hotel dengan demikiam jemaah haji Indonesia akan mengakhiri rangkaian prosesi ibadah haji untuk selanjutnya mengikuti tawaf ifadah, Sai, dan juga tahalul.

Namun bagi jemaah haji yang mengikuti nafar tsani akan masih melempar jumroh hingga esok hari 13 Zulhijah 1445 Hijriah. Melontar jumroh di tiga lokasi yakni Ula, Wusta dan Aqoba dan mereka baru akan mengakhiri proses rangkai ibadah haji pada esok hari.

Dan untuk jemaah haji Indonesia yang mengikuti nafar awal hari ini akan mulai berangkat meninggalkan Mina sebelum matahari tergelincir ataupun sebelum mendekati sore hari.

Meskipun disediakan bus oleh pihak pemerintah Indonesia, jemaah haji diminta untuk bersabar karena memang untuk akses atau jalan menuju ke kota Makkah akan sedikit mengalami keterlambatan mengingat banyaknya pintu-pintu ataupun jalan-jalan yang ditutup oleh otoritas Saudi.

Perjalanan jemaah juga diduga akan mengalami sedikit kemacetan. Hal ini dikarenakan tidak hanya jemaah Indonesia yang melakukan nafar awal, namun jemaah haji dari seluruh negara juga akan memilih nafar awal.

Jemaah haji Indonesia yang masih akan melontar jumro pada hari ini dan esok hari akan menghadapi tantangan cuaca ekstrim yang sudah diingatkan oleh otoritas Saudi dari Kementerian Arab atau Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Otoritas mengimbau untuk tidak melontar jumroh di pukul 11.00 hingga 16.00 waktu Arab Saudi mengingat suhu panas saat ini diprediksi akan mencapai 45 hingga 46 derajat Celcius. Imbauan ini untuk menghindari dampak cuaca panas seperti kelelahan atau bahkan pingsan saat melakukan lontar jumroh.

Jemaah haji Indonesia juga diingatkan dapat membakdalkan ataupun dibakdalkan lempar jumroh jika memang tidak memungkinkan untuk melentar jumroh seorang diri.