Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Relawan Pro Jokowi (Projo) Handoko mengungkap pihaknya tidak terima Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi dituduh terlibat kasus judi online. Ia menyebut Budi Arie hanya korban framing jahat.
"Kita ini menganggap dan kita meyakini bahwa Budi Arie ini memang pelopor dalam gerakan pemberantasan judi online," kata Handoko dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Kamis, 7 November 2024.
Handoko menjelaskan, sebelum Budi Arie dijadikan menteri oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), isu judi online tidak pernah muncul ke permukaan. Setelah Budi Arie dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Informatikan (Menkominfo), isu tersebut semakin mengemuka.
"Budi Arie tentu saja sebagai loyalis Pak Jokowi langsung siap untuk melangkah ke situ (judi online) dan bahkan mesin kami di Projo, kami konsolidasikan untuk mengkampanyekan perang terhadap judi online," ungkapnya.
Handoko pun menyebut Budi Arie berhasil menurunkan jutaan situs dan menutup ribuan rekening terkait judi
online. Bahkan tercatat adanya penurunan signifikan transaksi judi online.
"Ketika ada penangkapan, penangkapan ini sebetulnya lebih sebuah langkah maju. Kami mengpresiasi. Alhamdulillah itu bahwa proses penegakan hukum di judi
online ini makin maju, hanya sayangnya kemudian ada framing yang menarasikan Budi Arie terlibat," tuturnya.
Tuduhan Budi Arie terlibat kasus judi
online ini yang membuat Projo akhirnya buka suara. Handoko menyatakan Projo tidak mungkin diam saja ketika ketua umumnya terkena tuduhan yang tidak benar.
"Budi Arie seolah-olah menjadi terlibat dalam kasus ini atau kemudian ada yang mempelesetkan Projo mengutak-atik," ucapnya.
Diketahui, polisi menetapkan 15 orang tersangka dalam kasus judi
online. Dari 15 tersangka itu, 11 di antaranya merupakan oknum pegawai Komdigi.
Para tersangka melindungi 1.000 situs judi
online agar tidak diblokir. Para tersangka mendapatkan keuntungan senilai Rp8,5 juta per situs judi online yang tidak diblokir.
Nama Budi Arie kemudian mencuat karena dirinya pernah menjadi Menkominfo. Budi Arie mengaku tidak terlibat dalam melindungi situs judi
online itu dan siap diperiksa oleh polisi.