Pilkada Jakarta Perang Bintang, Siapa Unggul?

4 May 2024 13:07

Hajatan Pilkada Jakarta masih 8 bulan lagi atau tepatnya November 2024, namun hawanya sudah mulai terasa hangat. Sejumlah nama pun mulai berseliweran di publik. Bukan orang biasa, namun sosok kesohor di dunia politik. Perang bintang pun diprediksi bakal terjadi di Pilkada Jakarta 2024.

Pertama Partai NasDem yang secara terang-terangan memprioritaskan Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta. Meski memiliki sejumlah kader, mantan capres nomor urut 01 itu masih mendapat tempat istimewa di Partai NasDem. 

Namun Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menegaskan bahwa semua tergantung Anies, apakah bersedia atau tidak untuk maju dalam perhelatan Pilkada Jakarta 2024.

Di sisi lain, Anies mengaku perlu mempersiapkan diri dengan beristirahat sejenak sebelum menentukan langkah berikutnya. Termasuk soal urusan Pilkada Jakarta 2024.

Lalu Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang telah memberikan penugasan terhadap sejumlah kadernya untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024. Salah satunya mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Sementara itu Ridwan Kamil tidak ingin mendahului partai. Maju atau tidaknya dirinya dalam Pilkada Jakarta diserahkan sepenuhnya kepada Partai Golkar.
 

Baca juga: Emil Dardak Goda PKB

Smentara itu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga sudah menyiapkan kadernya untuk ikut bertarung memperebutkan Jakarta 1. Beberapa nama bakal dilempar ke publik, di antaranya mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok; Menteri Sosial, Tri Rismaharini; Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas. Bahkan nama mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa; Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono; dan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi juga disiapkan sebagai kandidat.

Bukan cuma itu, partai pemenang Pileg DKI Jakarta 2024, PKS, juga memunculkan nama beken seperti Mardani Ali Sera dan Sohibul Iman yang juga diprediksi akan mewarnai Pilkada Jakarta 2024 nanti. 

Namun untuk mengusung kandidat calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024, partai politik hampir dipastikan tidak ada yang bisa sendiri karena tidak ada partai politik yang tembus angka 20% kursi DPRD. PKS yang merupakan pemenang Pileg DPRD DKI Jakarta hanya memperoleh 18%. Maka syarat mutlak untuk bisa mengusung calon semua partai harus berkoalisi.

Meski sudah tidak menyandang embel-embel ibu kota negara, Jakarta akan tetap menjadi magnet bagi para elite politik. Partai politik dan para elitenya dinilai rela bertarung habis-habisan di Jakarta demi dapat bertahta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)