Tak Jemu Mengulur Waktu

Kubu bacapres Prabowo Subianto masih kasak-kusuk menguji bibit, bebet dan bobot sejumlah kandidat cawapres. Walau pembukaan pendaftaran capres dan cawapres tinggal menghitung hari, kubu pendukung Prabowo belum juga mencapai titik temu nama cawapres yang disepakati.

DPP Partai Golkar mengaku siap menerima jika Gibran terpilih mendampingi Prabowo. Namun, jika Gibran terganjal syarat usia minimal, Partai Golkar tetap berharap Airlangga yang mendampingi Prabowo.

"Kalau nanti diputuskan, tentu ini adalah keputusan yang kita harus hormati, hargai," kata Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga.

Sementara DPP PDIP tidak ingin berspekulasi mengenai skenario Gibran Rakabuming Raka sebagai bacawapres Prabowo Subianto. Sekjen PDIP meyakini seluruh kadernya telah dibekali loyalitas.

"Seluruh kader PDI Perjuangan sudah digembleng mentalnya, spiritualitasnya, komitmennya, kata dan perbuatan, sehingga ini yang dibangun oleh PDI Perjuangan, suatu kultur pengkaderan yang disertai dengan loyalitas, kesadaran, menyatu dengan rakyat, mengemban amanah kekuasaan bagi kepentingan rakyat," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Kondisi di kubu bacapres Ganjar Pranowo juga tidak berbeda jauh. Belum ada sinyal kepada siapa restu Megawati akan diberikan. 

Sejumlah nama yang sedang menguat sebagai kandidat cawapres Ganjar di antaranya Sandiaga Uno, Mahfud MD, hingga Khofifah Indar Parawansa.

Tidak heran bila momen kedekatan Ganjar dengan Mahfud MD saat menghadiri pernikahan putra mantan Ketua PBNU KH Mustofa Aqil Siroj di Cirebon, Jawa Barat jadi sorotan.

Ganjar dan Mahfud tampak duduk satu meja dan kerap berbincang dengan akrab. Momen ini pun memicu spekulasi mengenai potensi keduanya berpasangan dalam Pilpres 2024.