Sebagian Jemaah Haji Indonesia Pilih Badal Lempar Jumrah

Sebagian jemaah haji memilih untuk membadalkan prosesi lempar jumrah pada para petugas haji, Jumat (30/6/2023). Keputusan itu diambil sebab jemaah haji yang mayoritas lansia mengaku jarak dari tenda jemaah haji Indonesia menuju terowongan Mina sangat jauh. 

Jarak antara tenda jemaah haji Indonesia menuju terowongan Mina bervariasi, yakni antara 500 meter hingga 1,5 kilometer. Jemaah haji harus melewati terowongan Mina menuju lokasi Jamarat yang jaraknya dua kilometer.

Total jemaah haji harus menempuh perjalanan empat kilometer dari tenda menuju lokasi Jamarat (lokasi melempar jumrah). Hal itu dinilai sangat berat bagi jemaah haji. 

Sebelumnya, banyak jemaah haji Indonesia tumbang di Mina akibat sengatan panas. Sebanyak 189 orang dalam observasi ataupun perawatan Pos Kesehatan (Poskes) Mina.

Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Satgas Mina dokter Thafsin Alfarizi mengatakan jemaah haji terkena sengatan panas karena terpapar cukup lama tanpa menggunakan pelindung diri. Mereka juga kurang cairan saat jemaah melaksanakan prosesi ibadah haji melontar jumrah.