NEWSTICKER

MUI Bentuk Timsus Ungkap Profiling Mustofa Hingga Asal Usul Rekening Rp800 Juta

N/A • 5 May 2023 20:57

Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut membentuk tim khusus untuk mengusut peristiwa penembakan Kantor MUI Pusat yang terjadi pada 2 Mei 2023. Tim khusus akan menganalisa sejumlah kejanggalan mengenai aksi teror yang dilakukan pelaku penembakan, termasuk karakteristik psikologis (profiling) Mustofa.

Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah menyampaikan apresiasi terhadap Polri dengan cepat sigap dan telah mengumumkan beberapa hal. Namun karena masih banyak menyisahkan beberapa hal yang mengganggu Islam Indonesia sekaligus nama masyarakat, maka MUI telah membentuk tim investigasi penuntasan kasus penembakan Gedung Kantor MUI.

"Yang akan kami lakukan segera karena masih menyisahkan beberapa hal, yang pertama adalah matinya saudara Mustafa sebagai pelaku, ini masih meninggalkan misteri apakah Mustafa yang mati, kemudian matinya kenapa dan seterusnya, karena saat di amankan polisi itu masih dalam keadaan baik," ujar Ikhsan Abdullah.

Ikhsan menambahkan, kepemilikan senjata disampaikan oleh Kapolda bahwa senjata yang dipakai adalah airsoft gun dan merupakan anggota klub dari sebuah klub tembak yang bernama Garuda Sakti.

"Transaksi janggal yang disebutkan mencapai Rp800 juta bagaimana mungkin itu sebuah transaksi besar dilakukan oleh seorang Mustafa yang petani dan konon anaknya kami profiling ada di luar negeri, yakni di Korea dan Hong Kong, bukan di Taiwan," ujar Ikhsan Abdullah.

Selain itu, Ikhsan mempertanyakan soal surat-surat Mustofa astau orang lain. Karena surat yang dikirim pada 22 Juni 2022 dikirim ke Polda Metro Jaya yang isinya mengancam pejabat negara dan terutama MUI. Seharusnya hal tersebut bisa dicegah dengan profiling dari awal dan tidak terjadi kasus seperti ini.
(Dwiki Feriyansyah)