Hasil survei S&P Global menunjukkan aktivitas sektor industri manufaktur Indonesia masih menggeliat. Terlihat dari angka Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia pada April 2023 sebesar 52,7.
Angka tersebut lebih tinggi dari angka 51,9 di bulan Maret. Penguatan ini ditopang oleh permintaan domestik yang terus menggeliat.
Angka PMI manufaktur di atas 50 menandakan ekspansi. Sementara di bawah angka 50 menandakan kontraksi.
Saat ini sektor industri beberapa negara maju mengalami kontraksi, seperti Jerman PMI di angka 44, Prancis di angka 45, Inggris di angka 46, dan Korea Selatan di angka 48.