Arih mengalami kecelakaan delapan tahun lalu. Perempuan yang kini berusia 28 tahun ini masih ingat kejadian tragis di kala berstatus mahasiswa semester tiga itu. Ia mengalami kecelakaan setelah mengantar adiknya ke sekolah pagi hari. Ia tertabrak truk di sekitar depan sekolah adiknya yang merupakan jalan lintas Sumatra yang biasa dilewati kendaraan besar.
Menurut sang ibu, tangan kiri Arih remuk dan beberapa syaraf tangan kanannya rusak sehingga tidak dapat digerakkan. Kaki kanannya juga patah. Pada awalnya operasi yang dijalani Arih dilakukan dua kali, pertama untuk kaki dan kedua untuk tangan. Namun, Arih sempat kembali operasi lantaran jatuh dari boncengan motor.
Arih mengungkapkan perjuangan sang ibu sangat luar biasa. Sebelum Arih mengalami kecelakaan ibunya buka toko di pasar, tapi setelah Arih mengalami kecelakaan ibunya harus menutup tokonya karena harus menjaga Arih.