Heboh Motor 'Brebet' Usai Isi Pertalite, Pertamina Buka Posko Aduan

31 October 2025 21:23

Ramai keluhan mesin motor ngadat atau brebet setelah mengisi BBM jenis Pertalite. Wakil Wali Kota Surabaya Armuji turun tangan melakukan sidak ke sejumlah SPBU. 

Di SPBU Pertamina di Jalan Rajawali, Surabaya, Armuji mendapati pengendara motor yang menunjukkan botol berisi cairan hijau dan bening. Cairan itu diduga Pertalite yang tercampur zat lain yang dibeli dari SPBU tersebut. Akibatnya, mesin motor langsung bermasalah usai pengisian BBM. 

Armuji langsung meminta sampel BBM dari tangki penyimpanan untuk dilakukan uji laboratorium. Jika terbukti tak sesuai standar, Pertamina diminta bertanggung jawab atas kerugian masyarakat.

Pengamat otomotif, Fitra Eri menduga ada masalah pada bahan bakar yang menyebabkan ratusan sepeda motor di Jawa Timur mengalami brebet. Namun hal ini harus dibuktikan melalui pemeriksaan secara tuntas.

"Ini adalah masalah yang valid menurut saya. Masalah yang benar-benar ada karena terjadi ke banyak motor di saat yang sama. Kalau diibaratkan ke manusia ini keracunan massal. Ada zat yang tidak baik untuk kendaraan itu yang menyebabkan brebet. Dan dari mekanik mekanik bengkel resmi, tadi yang saya lihat itu juga sudah menduga bahwa ada masalah di bahan bakar," jelas Fitra Eri.

"Ini jelas harus diperiksa secara tuntas. Apakah dengan sidak itu bisa?" sambungnya.
 

Baca: Upaya Pertamina Lakukan Uji Lab Pertalite Dinilai Positif

Merespons keluhan tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyampaikan permohonan maaf dan siap memberikan kompensasi kepada warga yang dirugikan.

"Mohon maaf atas terganggunya aktivitas masyarakat terkait keluhan yang dialami di kendaraan pelanggan. Kami sudah membuka Posco sejak Jumat, 24 Oktober yang lalu. Laporan yang masuk lewat kanal resmi pelaporan di posko maupun langsung menuju SPBU tempat pembelian terakhir sebanyak 162 laporan," jelas Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi.

"Kompensasi terukur tentunya pasti yang kita lakukan. Harapannya masyarakat dapat melapor kemudian mendatangi SPBU baik tempat pengisian terakhir ataupun posko-posko layanan tersebar di berbagai daerah," sambungnya.

Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan bersikap transparan dan tegas jika ditemukan pelanggaran. Ia menyebut tak akan melindungi pihak manapun termasuk Pertamina.

“Saya sudah menurunkan tim untuk mengecek (kualitas BBM) di Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas). Proses pemeriksaan sedang berjalan saat ini. Laporan hasilnya sudah bisa saya terima nanti sore,” ujar Bahlil.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)