Presiden Tekankan Pentingnya Swasembada Pangan demi Ekonomi Desa dan Gizi Anak-Anak

23 April 2025 14:57

Presiden Prabowo memerintahkan untuk mengirim beras kepada negara yang membutuhkan dengan memasang harga terjangkau. Ia juga menekankan pentingnya swasembada pangan demi perbaikan ekonomi dan gizi anak-anak. 
 
“Berapa negara minta agar kita kirim beras ke mereka Saya izinkan dan saya perintahkan kirim beras ke mereka dan kalau perlu atas dasar kemanusiaan kita jangan terlalu cari untung besar, yang penting ongkos produksi, angkutan, administrasi kembali. Kita buktikan Bangsa Indonesia sekarang menjadi bangsa bukan bangsa yang minta-minta, tapi bangsa yang bisa membantu dan memberi bangsa lain,” kata presiden dalam pidatonya di Peluncuran Gerakan Indonesia Menanam di Banyuasin, Sumatera Selatan, hari ini, Rabu, 23 April 2025.
 
“Ini sesuatu yang membahagiakan saya, bahwa pada saat saya diberi kepercayaan menjadi presiden di tengah dunia penuh pergolakan konflik, perang fisik, perang dagang, rivalitas, perpecahan, Indonesia aman, Indonesia sejuk, Indonesia bersatu,” tuturnya.
 
Presiden mengatakan kebangkitan suatu bangsa dimulai dari satuan terkecil. Ia juga menyampaikan harapannya menciptakan lebih banyak ruang untuk menanam tumbuhan pangan konsumsi.
 
“Kebangkitan suatu bangsa dimulai dari satuan yang terkecil. Kita ingin Indonesia swasembada pangan. Artinya setiap provinsi harus swasembada, setiap provinsi swasembada, artinya setiap kabupaten harus swasembada, setiap kabupaten swasembada artinya setiap kecamatan harus swasembada, artinya setiap desa harus swasembada,” ucapnya.
 

Baca: Jajal Operasikan Drone Penebar Benih, Presiden Prabowo: Mampu Jangkau 25 Hektare Sehari

“Kita melihat tanah yang katanya tidak mungkin ditanam menjadi hijau. Kita melihat rawa yang tadi tempat buaya menjadi sawah berproduksi. Kita nanti akan melihat daerah-daerah yang selama ini katanya tandus kita akan bikin hijau kita akan bikin makmur,” jelasnya.
 
Presiden yakin pemerintah akan berupaya mengubah daerah tandus menjadi dapat ditanami holtikultura dengan produktivitas tinggi. Sementara itu, ia juga berencana membangun pertanian urban dengan memanfaatkan lahan vertikal.
 
“Di mana tidak ada air (maka) kita akan usahakan ada air. Sekarang kita sudah punya benih-benih gandum bisa ditanam di Indonesia, kedelai bisa ditanam dengan produktivitas tinggi di Indonesia, dan juga hortikultura,” kata dia.
 
“Di pinggiran kota kita akan bikin lahan-lahan vertikal, bertingkat-tingkat, mungkin 1 hektar kalau kita bangun 10 tingkat menjadi 10 hektar dengan sistem pengairan dengan tenaga panel surya. Jadi kita masa depan kita gemilang,” tambahnya. 

Menuai Kritik dari Sejumlah Pihak

Meski demikian, wacana presiden menuai kritik dan penolakan dari sejumlah pihak. Ia menyanggah dengan mengatakan kebutuhan gizi anak Indonesia lebih penting.
 
“Ini akan berkembang, anak-anak kita akan sehat. Kita memberi program makan bergizi, ada yang menentang, ada yang nyinyir. Dan kagetnya tuh yang nyinyir profesor gitu loh! Tapi enggak apa-apalah. Biar nanti profesor belajar dari Ustaz Adi Hidayat gitu. Jangan-jangan dia profesornya di ruangan, enggak tahu belajarnya apa? Tapi kita mau yakinkan tidak ada anak Indonesia yang lapar,” tuturnya.
 
“Kita mau yakinkan tidak ada anak Indonesia yang tidak tumbuh badannya karena kurang gizi yang jumlahnya itu cukup banyak 25?ri empat anak Indonesia satu kurang gizi,” ucapnya.
 
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menargetkan ibu hamil sebagai penerima manfaat. Prabowo menyebut bahkan sudah ada negara lain yang hendak mempelajari sistem MBG di Indonesia.
 
Baca: Presiden Prabowo akan Periksa Dugaan Penggelapan Dana MBG
 
“Ada yang mengatakan ‘Oh yang penting ibu hamil yang dikasih makan’. Ini pakar-pakar ini tidak belajar, tidak baca! Program MBG itu mulai dari ibu hamil. Mungkin satu-satunya negara di dunia. Di mana ada program ibu hamil tiap hari makan diantar ke rumahnya? Coba kasih lihat di mana ada negara?” katanya.
 
“Saya dapat surat dari pimpinan negara lain belajar ke Indonesia mau belajar tentang makan bergizi. Saya katakan kita ‘belum, nanti akhir tahun baru kita selesai semua’. Tapi kita sudah mulai Ibu yang sedang hamil makan diantar ke rumahnya. Kita pakai semua potensi yang sudah ada di Indonesia. Ada pendamping, pekerja dari keluarga berencana di tiap desa mengantar, kita bikin dapur-dapur pesantren, semua sekolah kita ikut sertakan” jelasnya.
 

Soroti Pentingnya Swasembada Pangan Desa

Dana desa yang sebelumnya Rp1 miliar, mendapat tambahan hingga 500% hingga Rp5 miliar. Menurut Prabowo hal itu wajar guna memenuhi kebutuhan pangan bergizi.
 
“Program dana desa Rp1 miliar per desa per tahun. Dulu yang perjuangkan kita-kita juga dari semua partai di parlemen, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Kalau tidak salah sudah berjalan 10 tahun. Di desa kita kembalikan miliar satu desa 1 tahun. Dengan program makan bergizi, uang yang beredar di tiap desa itu ditambah Rp6 miliar selama 1 tahun. Minimal Rp5 sampai Rp8 miliar. Karena tiap hari untuk memberi makan anak-anak. Badan Gizi Nasional butuh beli telur, ayam, ikan, sayur-sayuran. Ini ekonomi desa, ekonomi kecamatan hidup,” kata dia.
 
“Saya baca kemarin ada profesor yang tanya ‘enggak ada gunanya koperasi di desa?’. Koperasi yang kita canangkan minimal 70 ribu Koperasi Merah Putih baru, kalau bisa 80 ribu. Dan katanya tak ada gunanya. Nanti di tiap koperasi itu kita bangun gudang. Berapapun hasil di desa itu akan aman karena gudangnya ada,” ucapnya.

Selain membangun koperasi dan gudang desa, setiap koperasi akan difasilitasi kamar pendingin dan kendaraan truk guna memasarkan produk pangan desa ke daerah lain.
 
“Saya sedih tahun-tahun belakangan. Saya saya dulu Ketua Umum HKTI dan mendapat laporan ada panen mangga yang paling bagus di dunia tapi tidak ada kendaraan untuk ambil. Setelah berapa hari hasil mangga yang terbaik itu rusak. Sekarang tiap desa akan punya gudang, tiap desa akan punya kamar pendingin. Hasil apapun akan aman sampai dia mampu menjual. Dan tiap koperasi akan kita beri truk. Semua hasil dari desa itu bisa dipasarkan dan semua kebutuhan desa itu bisa diambil ke desa,” jelasnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)