Purbaya Pastikan Anggaran Pemulihan Sumatra Cukup

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan alokasi anggaran bantuan untuk daerah terdampak bencana di Aceh dan Sumatra sebesar Rp4 miliar tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurut Purbaya, dana tersebut berasal dari hasil upaya efisiensi yang dilakukan Kementerian Keuangan, khususnya dari pemangkasan kegiatan rapat yang dinilai tidak produktif.

“Jadi enggak usah terlalu khawatir, anggarannya ada. Bukan dari potongan anggaran, tapi dari mengurangi kegiatan-kegiatan yang enggak jelas. Rapat yang jelas sih enggak apa-apa ya,” ujar Purbaya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 8 Desember 2025.

Menkeu Purbaya menegaskan bahwa upaya yang dilakukan pihaknya adalah efisiensi, bukan pemotongan anggaran kementerian/lembaga (K/L). Proses penyisiran dilakukan terhadap pos-pos anggaran yang dapat dibuat lebih efisien dan dinilai tidak memberikan dampak nyata.
 

Baca juga: Imbas Bencana, Purbaya Taksir Ekonomi RI Sedikit Melambat

Dari proses penyisiran ini, Kemenkeu berhasil memperoleh dana sekitar Rp60 triliun yang siap dialokasikan untuk kegiatan yang lebih mendesak, termasuk penanggulangan bencana.

"Jadi kita bukan potong anggaran ya, efisiensi. Dari situ kita dapat sekitar Rp60 triliun," tegasnya.

Proses efisiensi ini akan diberlakukan setelah tutup buku APBN 2025 dan sudah mulai disisir dalam persiapan anggaran 2026. Purbaya berjanji bahwa pemerintah tidak ingin mengulangi kesalahan tahun lalu yang melakukan pemotongan anggaran tanpa perencanaan matang.

“Begitu APBN-nya selesai, kita sisir semuanya. Kita nggak mau ngulang lagi seperti tahun lalu, gimana kita potong aja asal potong. Untung dari situ masih ada cadangan, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tegas Purbaya.