.,
22 December 2025 17:16
Pencarian korban bencana alam di Sumatra telah dilakukan oleh tim gabungan selama hampir satu bulan. Sebagian wilayah di Sumatra pun mulai menghentikan pencarian karena kebanyakan korban sudah ditemukan.
Tim gabungan pencari korban bencana alam di Kota Sibolga, Sumatra Utara (Sumut) menghentikan pencarian orang hilang, setelah 54 jenazah korban longsor ditemukan. Namun, masih ada satu korban yang belum ditemukan.
Satu jenazah korban yang belum ditemukan itu merupakan anak berinisial SAN yang berusia 12 tahun. Petugas dan keluarga menduga bahwa SAN tertimbun tanah di sekitaran Masjid Budi Sehati, Kota Sibolga. Sulitnya pencarian korban disebabkan lokasi hilangnya SAN tidak bisa dimasuki alat berat.
Tim gabungan pencari korban bencana terus menelusuri lokasi tersebut dengan cara berjalan kaki menelusuri puing-puing reruntuhan dan sisa longsor di Kota Sibolga. Keluarga SAN pun menghormati sikap tim pencari yang menghentikan proses pencarian. Mereka telah mengikhlaskan musibah yang terjadi sampai SAN tak bisa ditemukan.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan bantuan personel dan logistik untuk membantu pencarian korban bencana alam di Lhokseumawe, Aceh. Bantuan dikirimkan menggunakan kapal Pelni dam diterima langsung oleh Polres Lhokseumawe.
Logistik dari Kapolri berupa 13 unit sepeda motor, dua unit swim boat, hingga satu truk sembako untuk dibagikan kepada korban terdampak. Selain itu, Kapolri juga mengirimkan 250 personel Brimob untuk mempercepat proses evakuasi dan pemulihan Lhokseumawe dari bencana yang melanda.
Bantuan ini diharap bisa memudahkan perjalanan tim Polri ke lokasi bencana untuk membantu pembersihan material bekas banjir hingga lumpur yang mengurung rumah warga.
“Untuk swim boat itu ke Langsa, untuk roda dua itu ke wilayah Aceh Utara dan sembako logistik juga kita bagikan di wilayah Aceh Utara. Untuk saat ini upaya-upaya perbaikan, pembersihan terus kita lakukan ya,” ujar SOT Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ahzan. Ia pun mengharapkan bantuan alat berat untuk membantu pembersihan material banjir dapat diberikan pemerintah setelah ini.
BBM akhirnya bisa masuk ke Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Setelah hampir satu bulan bencana alam melanda, warga Kabupaten Bener Meriah sudah kehabisan BBM karena jalur utama rusak total dan membuat pengiriman bahan bakar tak bisa dilakukan.
BBM pun kini dikirimkan melalui jalur udara. Meski terbatas, ribuan warga tetap rela mengantri untuk mendapatkan bahan bakar untuk memudahkan aktivitas mereka. Warga setempat juga tidak masalah dengan keputusan SPBU yang membatasi pembelian bahan bakar.
Tiap pembelian satu motor hanya boleh mengisi bahan bakar senilai Rp20.000. Sedangkan, mobil hanya boleh mengisi bensin maksimal Rp100.000.