Warga Terdampak Kebakaran di Kemayoran Harap Bantuan Logistik Segera Didistribusikan

11 December 2024 18:17

Tenda pengungsian sudah mulai didirikan pasca-kebakaran hebat yang melanda permukiman padat di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Desember 2024. Warga terdampak berharap bantuan logistik, seperti susu bayi dan makanan siap saji bisa segera didistribusikan.

Hampir seluruh area pemukiman warga di kawasan ini habis terbakar. Dari data diperoleh tim Metro TV, setidaknya ada 600 rumah di empat RT yang ludes terbakar. Warga terdampak juga masih mencari barang-barang berharga miliknya yang tersisa di tengah sisa bangunan yang terbakar.

Selain tempat tinggal sementara, warga berharap adanya bantuan dari pemerintah berupa makanan, susu bayi, pakaian, serta perlengkapan sekolah. Soal hunian sementara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menawarkan relokasi warga terdampak ke rumah susun terdekat.

"Saya tadi belum mengambil keputusan tapi saya coba mendiskusikan. Kalau misalnya ibu dan bapak itu nanti kita relokasi ke rumah susun yang terdekat gimana? Sebagian ada yang menjawab langsung setuju, sebagian masih diam," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi.
 

Baca juga: Pemprov Jakarta Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Kemayoran

Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di permukiman padat penduduk di Kebon Kosong, Kemayoran. Data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) menduga penyebab terjadi karena adanya korsleting listrik.

Terdapat 13 korban luka akibat kebakaran di jalan Kemayoran Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat. Para korban mendapat perawatan di rumah sakit.

"BPBD DKI mencatat kebakaran mengakibatkan 13 korban luka yang seluruhnya sudah ditangani dan mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 11 Desember 2024.

Sementara, sebanyak 200 rumah tinggal semi permanen terdampak kebakaran ini. Total, 600 KK atau 1.800 jiwa terdampak peristiwa yang terjadi pada Selasa, 10 Desember 2024 tersebut.

"Rinciannya balita 125 jiwa, lansia 525 jiwa, dewasa 700 jiwa, SD 205 jiwa, SMP 150 jiwa, SMA 95 jiwa," rinci Isnawa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)