15 January 2024 13:23
Perum Bulog menilai bantuan pangan beras yang disalurkan kepada masyarakat berhasil menekan inflasi sepanjang 2023. Namun, Perum Bulog mengakui penyaluran bantuan pangan beras belum mampu menurunkan harga beras.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan bantuan pangan beras telah disalurkan dalam dua tahap untuk 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di 2023.
Bayu menjelaskan, bantuan beras tersebut belum mampu menurunkan harga beras. Namun berhasil membuat harga beras stabil.
"Ini menunjukkan keberhasilan dari bantuan pangan itu," kata Bayu, baru-baru ini.
Bayu juga mengatakan, stok cadangan beras bulog per 10 Januari 2024 sebanyak 1,3 juta ton, ditambah dengan sisa beras dalam perjalanan yang sudah dikontrak oleh Bulog dari penugasan impor beras 2023.
Menurutnya, jumlah tersebut cukup untuk kebutuhan penyaluran program bantuan pangan beras dan stabilisasi pasokan dan harga pangan SPHP di 2024.
Dengan adanya dampak dari penurunan inflasi tersebut, Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras di 2024. Penyaluran bantuan digelontorkan sejak 2 Januari 2024 dan terdapat penambahan jumlah KPM menjadi 22 juta KPM di 2024.