BMKG Pastikan Indonesia Tak Terdampak Gelombang Panas

2 May 2024 11:13

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Indonesia tidak mengalami gelombang panas seperti yang terjadi di Thailand hingga India. 

Menurut Subbidang Prediksi Cuaca Pusat Meteorologi BMKG Nurul Izzah, Indonesia hanya mengalami panas terik. Nurul menyebut gelombang panas umumnya terjadi pada wilayah yang terletak pada lintang menengah hingga lintang tinggi di belahan bumi bagian utara maupun di belahan bumi bagian selatan, pada wilayah geografis yang memiliki atau berdekatan dengan massa daratan dengan luasan yang besar atau wilayah kontinental atau subkontinental.

Sementara wilayah Indonesia terletak di wilayah ekuator dengan kondisi geografis kepulauan yang dikelilingi perairan yang luas. 
 

Baca juga: Suhu Panas Ekstrem Intai Kawasan Asia, Indonesia?

Ia menjelaskan fenomena suhu panas di Indonesia terjadi karena posisi semu matahari pada April berada dekat sekitar katulistiwa. Hal ini menyebabkan suhu udara di sebagian wilayah Indonesia menjadi relatif cukup terik saat siang hari.

Fenomena suhu panas di Indonesia bukan merupakan gelombang panas atau heat wave karena memiliki karakteristik fenomena yang berbeda. Cuaca panas di Indonesia hanya dipicu faktor pemanasan permukaan sebagai dampak dari siklus gerak semu matahari sehingga dapat terjadi berulang dalam setiap tahun.

BMKG mengatakan sekitar 63% wilayah zona musim prediksi mengalami awal musim kemarau pada Mei hingga Agustus 2024. Saat ini di periode pertengahan April beberapa wilayah masih cukup basah dan terjadi hujan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)