Ribuan Warga Gorontalo Mengungsi Akibat Banjir

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari tujuh ribu orang mengungsi akibat banjir yang menggenangi sebagian besar wilayah Gorontalo sejak Rabu, 10 Juli 2024. Sebagian di antaranya mulai terserang penyakit seperti gatal-gatal dan demam setelah empat hari di lokasi pengungsian.

Berdasarkan data laporan per Senin,15 Juli 2024, genangan air di beberapa wilayah telah berangsur surut. Total pengungsian yang didirikan sebanyak 59 titik yang tersebar di tiap kelurahan.
 

Baca: Operasi SAR Dihentikan, Keluarga Korban Hilang Diimbau Datangi Posko Antemortem

Sebelumnya, banjir merendam Kota Gorontalo dengan ketinggian 30 sentimeter hingga 150 sentimeter. Banjir ini merupakan yang keempat kalinya selama Juli 2024.

Sebanyak 47 kelurahan di sembilan kecamatan di Kota Gorontalo terdampak banjir. Jumlah rumah terendam banjir mencapai lebih dari 4.600 unit. Wali Kota Gorontalo pun sudah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor selama 14 hari hingga 24 Juli mendatang.

Warga Kota Gorontalo, Sicha Derek mengeluhkan banjir ini karena menghambat aktivitas. Khususnya pada masa tahun ajaran baru.

"Kebetulan ini tahun ajaran baru, orang tua yang sudah beli persiapan untuk sekolah itu sepatu anaknya hanyut, bukunya basah," ungkap Sicha.