Menteri Pertanian Amran Sulaiman menandatangani keputusan komitmen kinerja untuk membentuk brigade pangan di 12 provinsi. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari arahan Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada pangan. melalui refocusing anggaran ke sektor produksi.
Guna melakukan optimasi lahan, Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan TNI, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Pertanian Khusus untuk Pangan. Selanjutnya gubernur dan bupati menjadi pembina atau pengarah di provinsi dan kabupaten.
Optimasi lahan ditambah cetak sawah memiliki target seluas 1,3 juta hektare. Tidak hanya optimasi lahan, tetapi nanti juga akan ada intensifikasi dan komponisasi sebesar 1 juta hektare.
"Yang pertama arahan bapak Presiden Republik Indonesia agar mencapai swasembada sesingkat-singkatnya, secepat-cepatnya. Oleh karena itu Kementerian Pertanian mengambil langkah-langkah strategis untuk mencapai harapan perintah Bapak Presiden," tutur Amran Sulaiman dalam
Program Metro Siang, Metro TV, Selasa, 19 November 2024.
Amran menyebut Kementan telah melakukan
refocusing anggaran hingga mencapai Rp9 triliun. "Yang pertama adalah kami melakukan refocusing anggaran di dalamnya efisien-efektif. Sektor yang tidak terlalu penting seperti biaya perjalanan dinas yang tidak penting, rehab kantor, dan seminar kami hapus. Kami
refocusing baru-baru kurang lebih Rp9 triliun semua harus masuk sektor produksi yaitu sarana produksi benih alat mesin
pertanian dan seterusnya," ucapnya.