Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Ramai Jadi Perbincangan Netizen

24 May 2024 19:26

Ratusan lampion menghiasi langit Borobudur saat puncak peringatan Hari Waisak 2568 BE/2024 di lapangan Marga Utama Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis malam, 23 Mei 2024. Acara ini digelar oleh Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI).

Acara diawali dengan pembacaan doa yang dimpimpin oleh biksu sangha atau majelis. Dilanjutkan dengan meditasi. Kemudian, Bhante Sukantho Mahatera secara simbolis membawa besi obor yang disulutkan ke sebuah tungku. Selanjutnya, sejumlah tamu VVIP turut menyulut api ke tungku.
 
Lampion diterbangkan menggunakan api dharma atau api abadi yang bersumber dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Setiap peserta yang akan menerbangkan lampion diberikan satu stiker khusus. Stiker tersebut dapat dituliskan harapan dan diterbangkan bersama lampion.
 

Baca juga: Candi Borobudur Diproyeksikan sebagai Episentrum Umat Buddha Dunia
 
Penerbangan lampion dilakukan secara beregu. Mereka harus memegang lampion beberapa saat hingga api cukup untuk membuat lampion terbang. Tak lama, langit Kota Megalang dipenuhi lampion. Sejumlah masyarakat tampak mengabadikan momen indah ini dengan gawainya.
 
Pelepasan lampion memiliki arti sebagai, penerangan, kedamaian batin, ketenangan, kebahagiaan, dan tercapainya harapan. Pelepasan lampion juga dimaknai sebagai cahaya yang akan menerangi seluruh alam semesta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)