Retno Marsudi Sampaikan Pesan Perdamaian di Sidang PBB

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyelenggarakan pertemuan bertajuk Summit of The Future yang dimulai pada Minggu 22 September 2024. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan berbagai pesan di antaranya soal memaknai perdamaian.

Dalam keterangan persnya, Wakil Tetap Indonesia untuk PBB Arrmanatha Nasir menyampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan menekankan situasi global dan sistem multilateral yang tidak sesuai.
 

Baca: Indonesia dan Nepal Tandatangani Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

Jika dibandingkan saat berdirinya PBB pada 24 Oktober 1945, jumlah negara berkembang saat ini semakin banyak, sehingga perlu diwadahi. Selain itu, perlunya mengubah sudut pandang dalam memaknai perdamaian.
 
Pertemuan yang merupakan mandat Majelis Umum PBB (UNGA) tahun sebelumnya ini bertujuan mempersiapkan sistem multilateral untuk menghadapi tantangan global ke depan.

Dibutuhkan proses negosiasi 18 bulan untuk menghasilkan Pakta Pack for The Future yang berisi 5 chapter yaitu mengenai pembangunan, perdamaian, keamanan digital, generasi masa depan, dan reformasi sistem multilateral. Sistem multilateral termasuk peran Majelis Umum PBB sendiri dinilai tidak tepat lagi untuk menghadapi tantangan global baru.