Korban Banjir Demak Buka Puasa di Tenda Darurat Tanpa Penerangan Listrik

19 March 2024 17:35

Meskipun mengungsi, korban banjir jebolnya tanggul Sungai Wulan di Demak, Jawa Tengah tetap menunaikan ibadah puasa. Mereka mengungsi di pinggir Jalan Pantura karena tempat pengungsian sudah penuh. 

Saat azan Magrib berkumandang, kesibukan warga yang mengungi di pinggir jalan Pantura pun spontan berhenti. Mereka kemudian duduk melingkar di samping tenda-tenda darurat yang sudah dipersiapkan. 

Di sini ada puluhan hingga ratusan warga yang memilih mengungsi di tenda darurat di pinggir Jalan Pantura, Kecamatan Karanganyar, Demak, Jawa Tengah. Tanpa penerangan listrik serta dinginnya udara malam, warga korban banjir Demak berbuka puasa dengan menu yang sangat sederhana. 
 

Baca juga: Banjir Demak Meluas Masuk Wilayah Kota

"Karena banjir rumahnya, (menu buka puasa) tadi dimasak di rumah (waktu) siang. Nanti tidurnya ya ini di tenda ini," kata salah satu korban banjir, Sulastri. 

"Di rumah itu banjirnya sudah tinggi, jadi kita mengungsi (di pinggir jalan). Pengungsian sudah penuh semua. Ini buka puasa dengan tempe goreng sama sambal, dari sisa belanja kemarin," ungkap Wiwin. 

Sejak Minggu malam, 17 Maret 2024, sebagian warga korban banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan memilih mengungsi di tenda darurat. Sedangkan ribuan jiwa lainnya telah dievakuasi Tim SAR Gabungan ke puluhan titik posko pengungsian yang tersebar di Kecamatan Gajah hingga Kabupaten Kudus. 

Demak saat ini berstatus tanggap darurat bencana hingga 14 hari ke depan setelah sejumlah tanggul sungai jebol dan merendam 13 kecamatan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Sofia Zakiah)