5 December 2023 10:57
Polda Sumatera Barat mendirikan posko identifikasi korban bencana atau Posko DVI. Posko tersebut untuk membantu mengidentifikasi korban pendaki Gunung Merapi yang tewas akibat erupsi.
Posko ini bertempat di Kantor Walinagari Batupalano, Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Tim DVI Polda Sumatera Barat, Dokter Wika Purnama Sari mengatakan posko ini didirkan untuk proses identifikasi korban mengingat korban mengalami luka bakar.
"Data-data primer dan sekundernya, baik itu berupa tanda-tanda khusus seperti tanda lahir, seperti bekas operasi, seperti tato dan beberapa data properti yang biasa digunakan oleh korban seperti jam tangan, baju, celana, sepatu, dan lainnya," ungkap Dokter Wika.
Setelah dibuka keluarga pendaki mendatangi Posko DVI untuk memberikan data antemortem yang dibutuhkan untuk keperluan identifikasi. Usai pengumpulan data antortem, Tim DVI Biddokes Polda Sumatera Barat dapat Mengidentifikasi tiga korban, Senin malam, 4 Desember 2023.
Korban antara lain Muhammad Adnan (21) mahasiswa Universitas Islam Riau, Muhammad Teguh Amanda (19) asal Padang, mahasiswa Politeknik Negeri Padang, dan Nazatra Adzin Mufadal (21) warga Kapau Sari, Pekanbaru, Riau yang teridentifikasi melalui sidik jari.
"Empat luka-luka dengan luka bakar kemudian tiga dalam keadaan meninggal," kata Direktur RSAM Bukittinggi Busril.
Pihak rumah sakit terus siaga dan mempersiapkan secara maksimal sarana posko antemortem. Hingga kini, lebih dari 20 orang telah memberikan laporan data antemortem seperti sampel DNA pencocokan identitas KTP, foto, hingga properti korban sebelum melakukan pendakian.