Papua Tengah: Masyarakat Provinsi Papua Tengah telah menyalurkan hak suara mereka dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 pada 27 November 2024. Ini merupakan Pilkada pertama sejak terbentuknya provinsi baru tersebut.
Papua Tengah memiliki total 2.617 TPS yang tersebar di delapan kabupaten, dengan 1.129.141 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ikut serta dalam Pilkada Serentak 2024. Dua kabupaten, Nabire dan Mimika, menggunakan sistem Pilkada serentak nasional dengan mekanisme one man one vote, sementara enam kabupaten lainnya masih mengandalkan sistem kearifan lokal atau sistem noken.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Tengah, Jennifer Tabuni, bersama Pemerintah Provinsi Papua Tengah yang diwakili oleh Penjabat (PJ) Gubernur Anwar Damanik, mengungkapkan bahwa jalannya pencoblosan di provinsi ini berlangsung lancar tanpa kendala berarti. Meski demikian, KPU mengakui ada beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang mengalami keterlambatan dalam membuka TPS, tetapi sebagian besar TPS di Kabupaten Nabire dapat melaksanakan pemungutan suara dan rekapitulasi suara sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, yakni sekitar pukul 14.00 WIT.
Rekapitulasi suara akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan KPU, dimulai dari tingkat
TPS, dilanjutkan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan selanjutnya diserahkan kepada Panitia Pemilihan Distrik (PPD). Proses ini akan berlangsung 28 hingga 30 November 2024 sesuai jadwal TPS dan PPD setempat.
Pemilihan Gubernur di Papua Tengah diikuti oleh empat pasangan calon, yakni pasangan calon (paslon) 1 Mecky Nawipa dan Deinis Geley, paslon 2 Wempi Wetipo & Ausilius You, paslon 3 Natalius Tabuni & Titus Natkime, dan paslon 4 Welem Wandik & Drg. Aloysius Giay. Sementara itu, di Kabupaten Nabire, Pilkada diikuti oleh dua pasangan calon gubernur yaitu pasangan Adii-Agus Supriyitno dan Mesak Magai-Burhanuddin Pawenari
Dari pantauan Metrotv.news melaporkan bahwa setelah melakukan pencoblosan, PJ Gubernur Anwar Damanik berkeliling ke sejumlah TPS di Kabupaten Nabire. Ia berbincang dengan penyelenggara TPS, saksi pasangan calon, serta warga yang tengah menggunakan hak pilih mereka. Masyarakat mengungkapkan bahwa proses pencoblosan berjalan lancar dan terkendali. Namun, Pemerintah Provinsi Papua Tengah masih menyoroti perlunya pemantauan lebih ketat di beberapa daerah pedalaman, agar pelaksanaan Pilkada berjalan dengan baik.
Diketahui bahwa Papua Tengah adalah provinsi baru di Indonesia, yakni bagian Indonesia Timur yang dimekarkan dari Provinsi Papua pada tahun 2022. Ibu Kota Papua Tengah adalah Kaubupaten Nabire. Terhitung pada pertangahan 2023, jumlah penduduk Papua Tengah capai 1.351.659 jiwa.
(Tamara Sanny)