Jakarta: DPP PDI Perjuangan (PDIP) hari ini mengumumkan 60 calon kepala daerah (Cakada) yang diusung dalam Pilkada 2024. Meski begitu, siapa jagoan PDIP di Pilgub Jakarta belum juga diumumkan.
Sempat santer beredar informasi Anies Baswedan dan Rano Karno akan diusung PDIP di pilgub Jakarta. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi menyebut ada banyak tarik-menarik di internal PDIP terkait dengan Anies Baswedan.
“Menurut saya isu yang muncul setidaknya kita bisa kelompokkan dalam tiga bagian, yang pertama isu yang mengatakan Anies ditunda untuk diumumkan karena ada indikasi Anies akan ditarget oleh salah satu lembaga penegak hukum sesuatu yang menurut saya agak sulit dibuktikan, karena itu seperti menambah bahan bakar kemarahan publik kepada rezim,” ungkap Burhan dalam
Program Metro Hari Ini, Metro TV, Senin, 26 Agustus 2024.
“Yang kedua itu isu yang mengatakan bahwa Anies diragukan ideologinya terutama berkaitan dengan pidato pribumi sewaktu dilantik sebagai gubernur DKI Jakarta 2017. Jadi residu Pilkada 2017 itu masih menggelayuti Ibu Mega,” jelas Burhan
Burhan menyebut Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memang selektif dalam memilih sosok yang mewakili partainya tersebut, terutama dalam aspek ideologis.
“Yang terakhir ini lebih bersifat teknis, jadi isu yang mengatakan bahwa PDIP menunggu komitmen Anies untuk masuk ke partai dulu, ini berkesinambungan dengan dua kali statement Ibu Mega dalam pidatonya yang mengatakan bahwa PDIP perjuangan tidak mau menjadi semacam event organizer buat calon pejabat publik, meminjam, dan mendompleng partai untuk kemudian ditinggalkan,” pungkas Burhan.