Alarm Judi Online untuk Pemerintah

25 May 2024 11:23

Jakarta: Meningkatnya jumlah transaksi judi online hingga ratusan triliun rupiah menjadi peringatan keras untuk pemerintah. Pengamat Siber CISSREC Pratama Persadha menilai transaksi judi online hingga Rp100 triliun adalah capaian buruk bagi Indonesia 

"Adanya bukti transaksi yang sedemikian besarnya menurut saya adalah alert kepada pemerintah kita," ujar Pratama, Sabtu, 25 Mei 2024.

Dia mengatakan masalah judi online bukanlah masalah teknis. Melainkan non teknis atau kebijakan. 
 

Baca: Menkominfo Ultimatum Akan Tutup Telegram

Menurut Pratama, memberantas judi online adalah hal yang mudah. Namun tidak ada langkah tegas dari pemerintah.

"Segeralah dibasmi gitu, karena korbannya itu adalah masyarakat kecil dan orang-orang yang memang untuk makan saja susah," ujarnya.


Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku telah mengantongi sejumlah pengelola Internet Service Provider (ISP) yang memfasilitasi judi online. Budi memastikan akan memberikan tindakan tegas.

"Kami sudah tahu ISP-ISP mana saja yang memfasilitasi judi online. Tunggu waktunya saja nanti kita tutup," kata Budi dalam konferensi pers daring Jumat, 24 Mei 2024.

Budi meminta publik bersabar. Dia berjanji akan mengumumkan Perseroan Terbatas (PT) dari ISP itu dan sosok pemiliknya.

"Tunggu aja. Nanti kita umumkan PT-nya apa, siapa pemiliknya. Begitu," ujar Budi.



Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)