27 Desember Diperingati Sebagai Hari Kesatuan Gerak PKK

Tanggal 27 Desember diperingati sebagai Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Hari Kesatuan Gerak PKK bertujuan untuk meningkatkan semangat pembaharuan, mengembangkan daya kreasi, dan kreativitas dalam pemberdayaan keluarga.

Berdirinya PKK yang merupakan gerakan pembangunan masyarakat ini bermula dari seminar Home Economic di Bogor pada 1957 silam. Seminar itu menghasilkan rumusan 10 segi kehidupan keluarga.

Pada 1967, Isriati Moenadi selaku istri Gubernur Jawa Tengah saat itu berinisiatif untuk membentuk PKK di Jawa Tengah dari tingkat provinsi sampai desa dan kelurahan. Susunan pengurus terdiri dari istri pimpinan daerah dan tokoh masyarakat untuk melaksanakan 10 segi pokok PKK secara intensif.
 

Baca juga: Perempuan Berperan dalam Pencegahan Stunting di Indonesia

Program ini dinilai sukses meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sehingga pada 27 Desember 1992, Menteri Dalam Negeri saat itu, yakni Amir Machmud mengirimkan surat kawat kepada Gubernur Jawa Tengah dengan tembusan kepada gubernur seluruh Indonesia agar membentuk PKK di daerah masing-masing.

Dikutip dari Media Indonesia, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan kaum ibu untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.

Para kader yang umumnya kaum ibu ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan masyarakat. PKK berperan penting dalam pemberdayaan warga.