Partai NasDem Gelar Simposium Bersama Perempuan Berpengaruh di Indonesia

Dalam rangkaian Pra-Kongres III, Partai NasDem mengadakan simposium dialog bersama para perempuan yang berpengaruh di Tanah Air. Para narasumber berdiskusi mengenai kondisi hilangnya taring hukum di Indonesia. 

Acara yang bertajuk Quo Vadis Negara Hukum: Perempuan Berbicara ini diisi oleh akademisi, kriminolog, pakar hukum, hingga anggota dewan dari Fraksi PKS, PDI Perjuangan, hingga PAN.

Menurut Ketua DPP Partai NasDem Bidang Hukum Taufik Basari, Partai NasDem sangat terbuka dan membuka diri untuk menyerap aspirasi dari tokoh tokoh perempuan. Dalam dialog tersebut banyak hal termasuk keprihatinan akan praktek hukum, demokrasi, sekaligus perlindungan HAM di Indonesia.
 

Baca juga: Simposium Pangan Nasional Pra-Kongres III NasDem Soroti Minimnya Regenerasi Petani Muda

"Partai NasDem mendengarkan, menyerap apa yang disampaikan oleh para tokoh-tokoh perempuan ini untuk nanti dijadikan bahan pada kongres Agustus mendatang," kata Taufik Basari.

"Banyak hal yang tadi sudah disampaikan keprihatinan mengenai bagaimana praktik negara hukum kita pada saat ini tadi juga para pembicara juga menitipkan pesan-pesan kepada  legislator termasuk Partai NasDem di dalamnya," tambahnya.

Acara ini ditutup oleh pernyataan dari Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem Lestari Moerdijat. Ia menyampaikan pesan dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang menyatakan bahwa saat ini partai politik sedang berada di titik nadir karena banalitas tidak bisa dihindarkan. Untuk itu melalui simposium ini, seluruh masukan dari perempuan-perempuan hebat tersebut akan dibawa ke kongres untuk ditindaklanjuti.