Syarief Hasan Kritik Keputusan Prabowo Membeli Pesawat Bekas Qatar

8 July 2023 16:50

Banyak pihak menilai pembelian 12 unit pesawat tempur bekas jenis Mirage 2000-5 dari Qatar yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia justru akan memboroskan keuangan negara mengingat mahalnya biaya perawatan jika dibandingkan dengan biaya perawatan untuk pesawat tempur baru.

Pendapat ini sejalan dengan Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan. Syarief menyayangkan sikap Prabowo yang membeli alutsista tidak melalui mekanisme penganggaran terlebih dahulu

Selain itu Syarief menilai menilai kinerja tempat pesawat bekas tidak akan seoptimal pesawat tempur baru. Salah satunya karena besarnya biaya pemeliharaan pesawat serta teknologi yang dimiliki sudah usang. 

"Hampir dapat dipastikan bahwa itu (pembelian pesawat) tidak akan efektif." ungkap Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan dalam program Primetime News, Sabtu (8/7/2023).

Syarief mengusulkan alangkah baiknya rencana anggaran untuk membeli pesawat tempur Mirage 2000-5 dialihkan untuk membeli pesawat tempur baru. Apalagi pengadaan jet tempur Rafale yang hanya terpaut satu tahun dari estimasi pengiriman pesawat tempur bekas Qatar tersebut.

"Keputusan ini sangat keliru dan tidak efektif. Menggelontorkan uang rakyat Rp12 triliun hanya untuk mengantisipasi satu tahun. Sementara yang dibeli itu tidak akan efektif dan tidak akan mendatangkan efek gentar dari negara mana pun." jelas Syarief.

Sementara itu pada 2019 lalu, Presiden Joko Widodo sempat mengingatkan Prabowo agar tidak membeli alutsista usang. Karena Presiden bermimpi Indonesia menjadi negara yang disegani di kawasan Asia Timur sehingga membutuhkan adanya alutsista modern yang kuat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)