Presiden Joko Widodo mengungkapkan pentingnya menjaga inflasi tetap terkendali, terlebih di tengah berbagai tantangan yang masih mengemuka. Tim pengendali inflasi diminta untuk terus memperkuat inovasi dalam pengendalian inflasi.
Presiden Jokowi menginstruksikan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah untuk terus memperkuat sinergi dan inovasi dalam pengendalian inflasi, khususnya inflasi pangan, dengan dukungan Kerangka Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Arahan Presiden Jokowi dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi disampaikan guna terus menjaga inflasi agar tetap rendah, di tengah tantangan yang masih mengemuka.
"Inflasi ini penting dan di negara mana pun pengendalian inflasi itu biasanya hanya dilakukan dari bank sentral," kata Presiden Jokowi di Rakornas Pengendalian Inflasi, Kamis, 31 Agustus 2023.
Menurut Presiden, pemerintah Indonesia tidak melakukan pengendalian inflasi hanya melalui bank sentral seperti yang dilakukan oleh negara lain.
“Tanya di negara manapun, pasti memakai itu (bank sentral). Kita tidak, kita kombinasi. Ada kebijakan moneter, fiskal, dan juga pengecekan di lapangan secara langsung,” ungkap Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi memberikan lima arahan sinergi kebijakan dalam pengendalian inflasi pangan, melalui lima langkah kebijakan yakni,
1. Mengoptimalkan APBD untuk pengendalian inflasi
2. Memperkuat sarana dan prasarana pertanian
3. Mengintegrasikan data stok dan necara pangan daerah
4. Memperkuat infrastruktur dan rantai pasok
5. Memperkuat komunikasi dan sinergi koordinasi kebijakan pengendalian inflasi.
Gubernur Bank Indonesia menyampaikan apresiasi atas sinergi dan inovasi yang ditempuh oleh seluruh pemangku kebijakan dalam pengendalian inflasi.
Bank Indonesia juga berkomitmen untuk terus memperkuat bauran kebijakan dalam menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Bank Indonesia memperkirakan inflasi di 2023 akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3 persen dan akan menurun menjadi 2,5 persen pada 2024.