Pemkab Garut menetapkan wilayahnya KLB penyakit difteri. Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra, mengatakan kasus difteri muncul akibat kurangnya capaian dan cakupan vaksinasi DPT.
Hermawan menyebut, penyakit seperti difteri mampu diatasi dengan vaksinasi dan imunisasi. Namun, vaksinasi dan imunisasi difteri di seluruh wilayah Indonesia tidak maksimal dan tidak merata, sehingga penyakit difteri dari tahun ke tahun masih saja ditemukan.
Meski begitu, vaksin DPT untuk difteri juga harus digencarkan dan disosialisasikan dari pemerintah. Menurut hermawan, kampanye dan kemauan untuk divaksin menjadi penting untuk memberantas penyakit difteri.
"Tugas kita juga memastikan kampanye vaksinasi penting dan kemauan untuk divaksinasi menjadi sebuah keniscayaan," ujar Hermawan dalam Metro Pagi Primetime, Metro TV, Minggu (26/2/2023).
Adapan gejala difteri meliputi sakit tenggorokan, demam, batuk, leher bengkak, sulit bernapas, lemas, lelah, terbentuknya lapisan di amandel dan tenggerokan. Gejala difteri muncul 2-5 hari setelah terinfeksi.
Masyarakat diminta mengunjungi puskesmas atau rumah sakit jika mengalami gejala tersebut. Selain itu, masyarakat diwajibkan memakai masker dan menjaga kebersihan sebagai bagian dari upaya pencegahan difteri.