Piala Dunia U-20 Tersandera Politik, Pengamat: Pemerintah Kurang Peka
N/A • 27 March 2023 08:01
Piala Dunia U-20 yang bakal dihelat di Indonesia tahun ini terancam gagal karena intervensi politik. Sejumlah daerah yang ditunjuk sebagai tempat pertandingan menunjukkan penolakan atas kedatangan tim Israel. Pengamat sepak bola Tommy Welly menilai, Kementerian termasuk Menteri Luar Negeri kurang peka dan kurang sensitif terhadap isu Israel.
"Celakanya kurang dua bulan isu Israel justru meledak menjadi bola panas. Itu yang membuat respons FIFA menjadi sangat keras dengan dibatalkannya drawing Piala Dunia U-20 di Bali," ungkap Tommy Welly.
Tommy mempertanyakan koordinasi Mendagri dan Gubernur ketika Gubernur Bali dan Gubernur Jateng menyatakan penolakannya. Padahal Israel lolos sejak Juli 2022 sebagai runner up Kualifikasi Piala Eropa U-19.
"Jelas ini ada campur aduk politik dan sepak bola, sejatinya federasi sepak bola FIFA maupun PSSI sebagai negara anggota harus ada asa dan prinsip netralitas dan non diskriminasi. Jadi sepak bola harus bersifat netral tidak dipengaruhi kepentingan politik," tegas Tommy.
Tommy menjelaskan, respons keras dari FIFA dengan dibatalkannya drawing karena kurang dua bulan isu Israel masih menggema dan terjadi sehingga soal keamanan tim Piala Dunia U-20 menjadi pertanyaan besar.
"Jadi yang bisa dilakukan pemerintah adalah mengkondusifkan situasi dalam negeri kemudian semoga FIFA masih bisa bertoleran dengan sisa waktu yang ada," pungkas Tommy
(Rulif Augheri Nail)