.,
21 December 2025 17:33
Memasuki pekan keempat pasca banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, puluhan desa masih terisolasi. Upaya pembukaan akses terhambat oleh banyak faktor, termasuk tebalnya material longsor yang menutup badan jalan.
Tercatat sebanyak 80 desa masih terisolasi. Dua kecamatan bahkan terisolir penuh, yakni Kecamatan Celala dan Kecamatan Rusip Antara. Sementara kecamatan lain juga masih memiliki beberapa desa yang belum dapat diakses, di antaranya Kecamatan Bintang, Linge, Jagong, dan Ketol.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bersama Dinas PUPR Aceh, pemerintah daerah, dan aparat TNI–Polri terus melakukan pembersihan material longsor guna memulihkan akses jalan masyarakat. Untuk kawasan yang belum dapat dijangkau melalui jalur darat, bantuan logistik masih dikirim melalui udara menggunakan helikopter.
Pada Minggu, 21 Desember 2025, dropping logistik dilakukan ke sejumlah desa terisolir, antara lain Desa Jamur Konyel, Desa Umang, Desa Buge Ara, dan Desa Toweren. Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, menyampaikan bahwa pemerintah terus melakukan penerobosan jalan yang tertutup material longsor dan proses pembersihan dilakukan tanpa henti.
Menurutnya, beberapa akses diperkirakan dapat dibuka dalam beberapa hari ke depan. “Celala ini mungkin dua hari lagi sudah bisa lewat karena dari Nagan Raya sudah bisa dilalui roda empat dan roda dua. Nah, Rusip ini semua desanya terisolir, sulit sekali kita akses dengan jalan darat. Bintang juga cukup berat, masih terisolir,” ujar Haili.