Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Negara pada Selasa, 27 Mei 2025, pagi. Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia selama tiga hari.
Macron berserta rombongan tiba di Istana Negara sekitar pukul 10.00 WIB. Keduanya disebut akan membahas sejumlah isu strategis serta kerja sama antar dua negara.
Presiden Emmanuel Macron dan sang istri Brigitte Macron tiba di Jakarta pada Selasa malam. Presiden Prancis beserta dengan rombongan disambut jajaran kehormatan serta tarian khas Betawi tari Nandak Ajer.
Presiden Macron mengaku sangat antusias pada kunjungan kenegaraannya di Indonesia kali ini. Presiden Macron mengatakan Indonesia dan Prancis memiliki hubungan yang strategis.
"Saya senang berada di Indonesia. Saya suka negara ini. Indonesia merupakan partner yang baik dan saya sangat antusias berada di sini. Negara yang indah," kata Macron pada Selasa malam.
"Saya ingat momen G20 yang sangat sukses dengan Presiden Jokowi beberapa tahun lalu di Bali. Dan kini saya bersama istri dan jajaran sangat senang berada di Indonesia," jelasnya.
Macron sangat antusias bertemu dan meneken sejumlah kesepakatan dengan Presiden Prabowo. "Saya kira Menteri Pertahanan dan saya sangat antusias bertemu saudara saya,
Presiden Prabowo. Dia teman baik saya. Hubungan antara kami sangat strategis dan bersahabat," tambahnya.
Prancis dan Indonesia memiliki kerja sama strategis sejak tahun 2011. Pada pertemuan hari ini, Presiden Prabowo Subianto didampingi oleh sejumlah menteri di antaranya adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menteri Dikti Brian Yuliarto.
Indonesia bersepakat meningkatkan kapasitas talenta kreatif di sektor film, animasi, dan juga game dengan Prancis.
Industri perfilman Paris yang baik dapat meningkatkan kualitas SDM bidang ekonomi kreatif Indonesia.
Selain itu, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menambahkan kalau Indonesia akan menjalin kerja sama di bidang alat utama sistem senjata (
Alutsista) dengan Prancis.
"Intinya adalah kita akan kembangkan kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Prancis khususnya untuk alat utama sistem senjata (alutsista) strategis. Itu pesawat tempur dan kapal selam," kata Sjafrie dikutip dari
Metro Pagi Primetime, Metro TV, Rabu, 28 Mei 2025.