.
15 August 2025 16:39
Ekonom Senior, Aviliani, menyarankan agar metode penyaluran program Makan Bergizi Gratis (MBG) dievaluasi untuk meningkatkan efektivitasnya. Ia mengusulkan agar dana program tersebut diberikan langsung kepada ibu rumah tangga, bukan melalui perusahaan atau penyedia dapur umum.
"Sebenarnya kalau ini bisa dialokasikan pemberiannya tidak kepada perusahaan-perusahaan, tetapi kepada ibu rumah tangganya. Menurut saya, itu bisa membantu lebih banyak. Satu, daya beli. Kedua, keluarganya juga bisa ikut makan," ujar Aviliani dikutip dari Live Event Metro TV, Jumat, 15 Agustus 2025.
Ia menilai metode penyaluran dalam program tersebut perlu ditinjau kembali. Menurutnya, melibatkan pihak ketiga seperti perusahaan atau dapur umum justru kurang memberikan dampak luas bagi usaha kecil.
"Mungkin bagus programnya. Tapi, metodenya perlu dievaluasi. Karena, kalau kita lihat dengan dapur umum, tidak banyak usaha yang bisa mendapatkan dampak dari hal ini," katanya.
Baca juga: Prabowo Anggarkan Rp335 Triliun untuk Program Makan Bergizi 2026 |