Penumpang Garuda Indonesia Michael Tjendara Pastikan Ponselnya Dicuri

11 June 2025 12:01

Seorang penumpang Garuda Indonesia, Michael Tjendara, mengungkap kehilangan ponsel pribadinya saat berada dalam penerbangan GA716 rute Jakarta–Melbourne. Michael meyakini bahwa ponsel miliknya dicuri saat masih berada di dalam pesawat, bukan karena kelalaian pribadi.

“Saya sangat yakin iPhone saya itu dicuri, bukan tertinggal. Saya letakkan di saku kursi 30D, tempat anak saya tidur. Saat pesawat mendarat, iPhone itu sudah tidak ada," ujar Michael, dikutip dari Selamat Pagi Indonesia Metro TV pada Rabu, 11 Juni 2025.

Michael mengaku sempat mengecek saku kursi tersebut. Namun hanya menemukan headset dan AirPod saja. 

Dia sempat mencurigai salah satu penumpang yang duduk di dekatnya. Kemudian mengejar orang tersebut sampai keluar dari bandara, sampai terlupa membawa paspor. Orang tersebut digeledah di salah satu kafe di Bandara Melbourne. Tapi belakangan menyadari kalau orang yang ia curigai bukan pelakunya.

“Saya sangat menyesal pada orang itu. Saya salah curiga. Tapi saya sangat yakin ponsel saya hilang di dalam pesawat,” katanya.
 

Baca Juga: Momen Romeny dan Struick Terpukau Lihat Antusiasme Suporter Garuda di Stadion Suita Osaka

Menurutnya, lokasi terakhir ponselnya terdeteksi di Sungai Yarra, Melbourne. Posisi itu diketahui setelah melakukan pelacakan melalui aplikasi Find My iPhone.

Akibat insiden ini, Garuda Indonesia membebastugaskan seluruh awak kabin yang bertugas dalam penerbangan tersebut. Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi, menyatakan, langkah ini diambil untuk mendukung proses investigasi internal yang saat ini tengah berjalan. Termasuk koordinasi dengan otoritas bandara dan kepolisian Australia.

Namun, Michael mengaku baru mengetahui kabar pembebastugasan kru Garuda dari media, bukan langsung dari pihak maskapai. Ia menyayangkan keputusan tersebut lantaran belum ada bukti kru terlibat dalam insiden tersebut.

“Saya sangat menyesal kru-kru ini harus dibebastugaskan. Ini bukan salah mereka. Saya minta dalam 24 jam ke depan jika sudah ada titik terang, semua kru diaktifkan kembali,” ujar Michael.

Michael mengaku kehilangan berbagai data penting di dalam ponsel tersebut. Mulai dari dokumen pekerjaan, aplikasi perbankan, hingga kenangan pribadi yang tak bisa diganti.

“Memori selama lima tahun hilang. Saya tidak punya backup. Semua pekerjaan, data bisnis, nomor kontak, semuanya hilang,” ucapnya.

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)