Marak Pungli PPDB 2025 di Bandung, Farhan Ancam Pidanakan Pelaku

14 June 2025 22:36

Dugaan praktik pungutan liar dalam proses seleksi penerimaan murid baru (SPMB) 2025 mencuat di sejumlah sekolah di Kota Bandung, Jawa Barat. Dugaan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang ia ketahui dari hasil temuan Tim Saber Pungli.  

"Ditemukannya oleh Tim Saber Pungli Jawa Barat,  kemudian diteruskan ke Saber Pungli Kota Bandung. Lalu kita melakukan penyelidikan, baru nyampai laporan ke saya," kata Farhan dalam tayangan Metro Hari Ini, Metro TV, Jumat, 13 Juni 2025. 

Ada praktik jual beli kursi pada proses SPMB di empat sekolah menengah pertama (SMP) di Bandung. Besaran pungli diketahui berkisar Rp5 juta hingga Rp8 juta per satu kursi. 

"Kalau sekolah yang lagi diselidiki kan ada empat sekolah SMP Negeri. Kemudian nilainya antara Rp5-8 juta," jelasnya.
 

Baca: Wali Kota Surabaya Pastikan SPMB Digital Orang Tua Tak Perlu Antre ke Sekolah

Terkait nama sekolah maupun pihak yang terlibat masih dalam proses penyelidikan, sanksi berat hingga proses pidana akan dijatuhkan kepada para pelaku, baik penerima maupun pemberi suap, jika ditemukan bukti transaksi jual beli tersebut.

Atas hal ini Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ulhaq berencana menemui Wali Kota Bandung. Bersama Irjen Kemendasmen Faisal Syahrul, mereka akan turun langsung mengecek kebenarannya. Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pemda setempat terkait persoalan ini.

Sementara itu, Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) pun
menyebut pungutan liar kerap terjadi dalam proses penerimaan peserta didik baru dan penerimaan mahasiswa baru. 

Berdasarkan survei penilaian integritas pendidikan 2024 yang dilakukan lembaga antirasuah pungli terjadi sebanyak 28?lam penerimaan murid baru. Angka tersebut meningkat dibanding hasil survei pada 2023 yakni 24,65%.

Keberadaan pungli di sektor pendidikan ini menjadi peringatan bagi KPK yang kemudian meminta seluruh kepala daerah di Indonesia untuk mencegah suap dan gratifikasi di sektor pendidikan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)