.

Bos Philips Indonesia Yakin Profesi Nakes Tidak Tergantikan AI

5 September 2025 15:18

Transformasi industri kesehatan di Indonesia berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) terus menunjukkan progres yang cepat. Pemanfaatan teknologi AI dinilai mampu meningkatkan kualitas layanan sekaligus pemerataan akses kesehatan di seluruh nusantara.

Presiden Direktur Philips Indonesia, Astri Ramayanti Dharmawan, menyatakan adopsi AI di sektor kesehatan mengalami peningkatan signifikan. Hal ini didukung oleh tingginya tingkat kepercayaan pasien dan tenaga kesehatan terhadap teknologi medis modern.

Menurutnya, teknologi AI tidak akan menggantikan peran tenaga medis, melainkan sebagai pendukung untuk meningkatkan produktivitas. AI membantu dokter mendiagnosis penyakit secara lebih cepat dan akurat melalui teknologi pencitraan presisi.

"AI tidak menggantikan tenaga kesehatan. Justru, 95 persen pasien di Indonesia lebih nyaman jika interpretasi AI dibacakan oleh dokter," ujar Astri, dikutip dari Zona Bisnis Metro TV, Jumat, 5 September 2025.
 

Baca juga: Perjuangan Ibu Heni Bangkit Lawan Diabetes dan Hipertensi

Ia menambahkan, implementasi AI juga terbukti mampu mengatasi tantangan geografis Indonesia yang luas. Teknologi seperti telehealth dan ultrasound yang terhubung jarak jauh memungkinkan dokter spesialis di kota besar untuk berkolaborasi dengan tenaga medis di daerah terpencil.

Philips Indonesia berkomitmen untuk terus menjadi mitra jangka panjang pemerintah dan penyedia layanan kesehatan. Komitmen ini diwujudkan melalui inovasi berkelanjutan untuk menciptakan layanan kesehatan yang lebih inklusif dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

(Daffa Yazid Fadhlan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)