19 August 2025 17:37
Jakarta: Sibolga mungkin tidak luas. Wilayah daratannya hanya sekitar 10,77 km2, menjadikannya salah satu kota terkecil di Indonesia. Namun, di balik ukurannya yang mungil, kota ini menyimpan sejarah panjang, panorama alam menawan, dan denyut kehidupan maritim yang khas.
Terletak di pesisir barat Sumatra Utara, Sibolga berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Posisi strategis ini menjadikan kota pelabuhan tersebut pintu masuk penting sejak masa lampau. Kapal-kapal dagang dari berbagai wilayah Nusantara dan mancanegara pernah singgah di sini, membawa hasil laut, rempah, hingga kebutuhan sehari-hari. Tidak berlebihan jika Sibolga disebut sebagai “gerbang Tapanuli,” penghubung vital antara daratan Sumatra dengan jalur laut internasional.
Kecantikan Sibolga terpampang jelas pada lanskapnya. Kota ini dikelilingi perbukitan hijau yang seolah membingkai laut biru di depannya. Dari pelabuhan, mata akan dimanjakan oleh gugusan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Pulau Poncan, misalnya, terkenal dengan pasir putih dan panorama bawah laut yang menggoda para penyelam. Sementara itu, Pulau Mursala menghadirkan daya tarik unik: air terjun yang langsung jatuh ke laut, sebuah fenomena alam langka yang jarang ditemukan di dunia. Pulau ini bahkan pernah menjadi lokasi syuting film internasional, menambah reputasi Sibolga di mata wisatawan.
Kehidupan sehari-hari warga Sibolga tak bisa dilepaskan dari laut. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan, menggantungkan hidup dari ombak Samudra Hindia. Pasar ikan menjadi denyut nadi perekonomian kota, tempat hasil tangkapan segar diperjualbelikan setiap hari. Dari ikan tongkol, cumi, hingga udang, semuanya mengisi meja-meja kayu yang ramai sejak pagi. Dari sinilah lahir kuliner khas Sibolga yang begitu menggugah selera, seperti ikan panggang berbumbu rempah pedas yang menjadi favorit
wisatawan.
Tonton Juga: 6 Kota Tertua di Dunia yang Masih Dihuni Hingga Kini |