Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menekankan pentingnya pemimpin yang berperilaku lurus agar dapat menjadi teladan bagi rakyatnya. Menurutnya, sikap pemimpin memiliki pengaruh besar terhadap moral dan perilaku masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan dalam perayaan Tahun Baru Imlek tingkat nasional di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, yang mengangkat tema "Perilaku Lurus Pemimpin Akan Meluruskan Hati Seluruh Rakyat."
Menag menjelaskan jika seorang pemimpin bersikap jujur, adil, dan berintegritas, maka rakyat akan terinspirasi untuk meneladani nilai-nilai tersebut. Sebaliknya, jika pemimpin menunjukkan penyalahgunaan kekuasaan, maka dampaknya bisa merusak tatanan moral dalam masyarakat.
“Seorang pemimpin memiliki pengaruh besar terhadap perilaku, sikap, dan moral rakyatnya. Jika pemimpin menunjukkan sikap jujur, adil, dan berintegritas, maka rakyat pun akan terinspirasi untuk meneladani dan mengikuti nilai-nilai tersebut,” ujar Nasaruddin Umar seperti dikutip dari
Headline News Metro TV, Senin 10 Februari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Menag juga menyebutkan Presiden
Prabowo Subianto secara konsisten mengingatkan para menterinya untuk menjunjung tinggi kebenaran dan tidak menyalahgunakan kekuasaan.
“Pemimpin yang lurus senantiasa menjunjung tinggi kebenaran, bertindak sesuai prinsip keadilan dan kebersamaan, serta tidak menyalahgunakan kekuasaan. Inilah yang selalu ditekankan oleh Presiden Prabowo dalam berbagai kesempatan,” tambahnya.
Kemudian Menag menegaskan sejarah bangsa Indonesia menunjukkan keberhasilan dalam menjaga persatuan dalam keberagaman sangat dipengaruhi oleh keteladanan pemimpin yang memprioritaskan
kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
Dengan adanya pemimpin yang memiliki integritas, kejujuran, dan komitmen terhadap keadilan serta
kesejahteraan rakyat, Menag berharap masyarakat semakin solid dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa ke depan.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)