Kejanggalan di Balik Kecelakaan Pesawat dan Helikopter di Washington

Jakarta: Kecelakaan udara antara pesawat komersial American Eagle Flight 5342 dan helikopter militer UH-60 Black Hawk di wilayah udara Washington DC menimbulkan tanda tanya besar. Pakar penerbangan mempertanyakan bagaimana insiden ini bisa terjadi di salah satu zona udara paling terkendali di dunia.

1. Zona Udara Paling Ketat, Tapi Kecelakaan Terjadi
Dilansir BBC pada Jumat, 31 Januari 2025, Philip Butterworth-Hayes, konsultan penerbangan, mengungkapkan wilayah udara Washington DC adalah salah satu yang paling aman dengan berbagai sistem pengamanan. Namun, fakta bahwa kecelakaan ini tetap terjadi menimbulkan dugaan adanya kegagalan sistem atau kelalaian operasional.

2. Komunikasi Pilot yang Dipertanyakan
Jeff Guzzetti, mantan penyelidik FAA dan NTSB, mengungkapkan bahwa menara kontrol telah memperingatkan helikopter tentang keberadaan pesawat. Pilot helikopter pun mengonfirmasi telah melihat pesawat dan berusaha menghindar. Namun, beberapa detik kemudian kecelakaan tetap terjadi, memunculkan pertanyaan apakah ada kesalahan dalam interpretasi visual atau gangguan komunikasi.

3. Jalur Udara yang Bertabrakan
Pakar penerbangan, Jim Brachle menyebutkan bahwa jalur helikopter di Bandara Nasional Reagan Washington sering bersinggungan dengan jalur pesawat komersial. Dalam kondisi normal, sistem pengaturan lalu lintas udara seharusnya mencegah insiden seperti ini, namun kecelakaan tetap terjadi.

4. Sistem Keamanan yang Gagal Total
Pakar penerbangan lainnya, Butterworth-Hayes menyoroti kegagalan sistem transponder yang seharusnya bisa mendeteksi keberadaan pesawat lain. Selain itu, perangkat keselamatan otomatis juga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dua lapisan keamanan yang berbeda gagal secara bersamaan, menimbulkan tanda tanya besar terkait penyebab insiden ini.

Saat ini, NTSB masih melakukan investigasi mendalam dan laporan awal diharapkan akan dirilis dalam 30 hari ke depan. Para pengamat berharap hasil penyelidikan dapat mengungkap apakah insiden ini disebabkan oleh kesalahan manusia, kegagalan teknologi, atau kombinasi keduanya.