Cimahi: Viral video seorang pasien BPJS yang meninggal dunia setelah diduga terlantar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi. Peristiwa itu memicu reaksi keras dari Wali Kota Cimahi Ngatiyana. Orang nomor satu di Kota Cimahi itu langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah sakit dan menegur keras manajemen RSUD Cibabat.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, seorang pria yang merupakan suami pasien mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan medis yang diterima istrinya. Ia menilai adanya perbedaan perlakuan antara pasien BPJS dan pasien umum, serta menyebut beberapa kali meminta tindakan medis lebih cepat namun tidak direspons.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Cimahi Ngatiyana menggelar apel khusus bagi seluruh tenaga kesehatan RSUD Cibabat. Dia menegur keras kepada direktur serta jajaran rumah sakit.
"Kam akan benahi semua, mulai dari manajemen, personel, kesejahteraan, termasuk pelayanan terhadap masyarakat. InsyaAllah sarana dan prasarana akan kita penuhi selama manajemennya benar. Semua orientasinya harus pada pelayanan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Ngatiyana dikutip dari
Metro Siang Metro TV pada Kamis, 3 Juli 2025.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Cibabat Sukwanto Gamalyono menyatakan pihaknya telah menjalankan prosedur sesuai standar operasional.
"Sebenarnya kami sudah melakukan sesuai SOP dan regulasi yang berlaku. Namun yang namanya sakit memang sulit diprediksi apakah bisa tertolong atau tidak," jelas Sukwanto.
Pemerintah Kota Cimahi berjanji akan terus mengawasi dan memperbaiki sistem pelayanan rumah sakit. Hal tersebut demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
(Tamara Sanny)