Bencana Hidrometeorologi Berdampak pada Arus Mudik Nataru

5 December 2024 15:33

Bencana hidrometeorologi belakangan ini namanya mulai disebut-sebut. Banyak peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan cuaca, mengakibatkan banjir atau penutupan pelabuhan karena gelombang tinggi, hingga berdampak pada arus mudik Natal dan Tahun Baru.

Secara arti menurut BMKG, hidrometeorologi adalah fenomena bencana alam atau proses perusakan yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi). Bencana ini bisa membahayakan kehidupan manusia, seperti potensi hilangnya nyawa.

Jenis bencana hidrometeorologi:

  • Curah hujan ekstrem
  • Banjir
  • Angin kencang
  • Longsor
  • Kebakaran hutan 
  • Kekeringan
Baca juga: Pelni Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru pada 19 Desember


Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan, potensi bencana hidrometeorologi diperkirakan terjadi bersamaan pada arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru). Fenomena serupa ini pernah terjadi pada Januari 2020, yang mengakibatkan banjir besar di Jabodetabek.

"Potensi bencana hidrometeorologi ini dipicu oleh terjadinya seruak udara dingin dari dataran tinggi Seberia ke wilayah Indonesia pada Desember 2024 hingga awal Januari 2025," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Dampak bencana hidrometeorologi:
  • Kerusakan infrastruktur
  • Aktivitas ekonomi terganggu
  • Gagal panen 

Selain itu, dampak bencana hidrometeorologi akan mengganggu pelaksanaan mudik di tahun ini. Jalur mudik di jalan tol juga akan terkena imbas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)