20 October 2024 23:57
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengungkapkan alasan tidak masuk dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Surya Paloh mengatakan, NasDem ingin memberikan implikasi yang memiliki nilai velue di dalam pendidikan politik, karena saat ini persepsi masyarakat terhadap institusi partai politik bukan dalam situasi yang positif.
Surya Paloh mengaku bahwa Partai NasDem mendapatkan tawaran kursi menteri dari Presiden Prabowo, namun tawaran tersebut tidak ia ambil meski menjadi partai pendukung pemerintahan. Menurut Paloh, keputusan tersebut diambil lantaran NasDem tidak ingin menjadi pragmatis.
"Mungkin yang pertama sekali dalam perjalanan institusi partai politik yang ada di negeri ini. Partai yang berada dalam barisan pendukung pemerintah apalagi ketika mendapatkan kehormatan tawaran untuk duduk di dalam portofolio kabinet, tidak bersedia misalnya." kata Ketum Partai NasDem, Surya Paloh.
Menurut Ketum NasDem tersebut, saat-saat seperti ini menjadi momentum yang pas untuk dimanfaatkan Partai NasDem dalam memberikan implikasi yang memiliki nilai velue di dalam pendidikan politik.
"NasDem ingin mempergunakan momentum ini sebagai suatu momentum yang bisa memberikan sebagai satu implikasi yang mempunyai nilai velues di dalam satu proses pendidikan politik yang berlangsung dalam keberadaan kita, dalam proses kehidupan kebangsaan." ungkap Surya Paloh.